Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Timnas Indonesia Harus Bersaing dengan Klub Turki dan China jika Ngebet Tunjuk Timur Kapadze sebagai Pelatih Baru

Timnas Indonesia Harus Bersaing dengan Klub Turki dan China jika Ngebet Tunjuk Timur Kapadze sebagai Pelatih Baru

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-13 16:30:03
Dilihat:0 Pujian
Asisten pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze. (Bola.com/Dok.Instagram Timur Kapadze).

Jakarta - Timnas Indonesia harus bersaing dengan klub Turki hingga China jika ingin menunjuk Timur Kapadze sebagai pelatih baru untuk menggantikan Patrick Kluivert.

Kapadze tidak membantah tertarik untuk menangani Timnas Indonesia yang memang sedang mencari nakhoda anyar, namun tetap membuka kemungkinan untuk tawaran lainnya.

Kapadze baru saja mengundurkan diri sebagai asisten pelatih Timnas Uzbekistan setelah membawa tim berjulukan White Wolves itu ke Piala Dunia 2026.

Awalnya, Kapadze menjabat sebagai arsitek Uzbekistan. Namun, seusai mengantarkan White Wolves ke putaran final di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat, perannya diturunkan menjadi asisten pelatih.

 


Ungkapan Timur Kapadze

Timur Kapadze saat menjadi pelatih Timnas Uzbekistan. (AFP/Fadel Senna)

Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) lebih memilih memercayai legenda Italia, Fabio Cannavaro, untuk memimpin Abdukodir Khusanov dkk. di Piala Dunia 2026.

"Saya sedang menunggu tantangan baru, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Saat ini ada beberapa pembicaraan yang sedang berjalan," ujar Kapadze dinukil dari YouTube UzA.

"Kalau ada tawaran bagus, tentu akan saya pertimbangkan dan mulai bekerja.Segalanya bergantung pada takdir. Entah saya bekerja di luar negeri atau di sini, kita lihat saja nanti," jelasnya.

 


3 Tim

Kapadze menyanggah sedang berkomunikasi dengan Timnas Kazakhstan, tapi mengonfirmasi pendekatan dari Timnas Indonesia, klub Turki, dan China.

"Untuk Kazakhstan, tidak ada tawaran.Mungkin hanya isu atau kesalahpahaman saja," ungkap Kapadze.

"Untuk Indonesia, prosesnya sedang dipertimbangkan. Ada juga komunikasi dengan pihak Turki dan China," terangnya.

 


Tergantung Jodoh

Kapadze membiarkan proses masa depannya berjalan dengan natural. Lelaki berusia 45 tahun itu tidak ingin terlalu terburu-buru dalam membuat keputusan.

"Apakah semuanya akan terwujud atau tidak, kita lihat nanti.Kalau memang berjodoh, saya siap bekerja di mana pun,' ujar Kapadze.

"Tapi tidak menutup kemungkinan saya juga tetap melatih di Uzbekistan.Masih terlalu dini untuk memastikan apa pun, karena semuanya sedang dalam proses," jelasnya.

Sumber: YouTube UzA

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}